Islam adalah agama yang sejahtera. Ia menyeru kita agar bersederhana, tidak melampau dalam menolaknya, dan tidak berlebihan dalam menggunakannya. Islam tidak pernah menolak umatnya untuk mencari perbendaharaan dunia, selagi mana ia tidak terjebak dalam perkara haram.

Erti firman Allah dalam al-Qur'an:

"Apabila telah selesai ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah kurniaan Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak kamu beruntung." (Surah al-Jumu`ah: ayat 10)

Berkata Said bin al-Musayyab, “Tiada kebaikan pada diri seseorang yang tidak mahu mengumpulkan harta dengan cara yang halal, yang dengan harta itu dia tidak memerlukan bantuan orang lain – menyusahkan orang lain, yang dengan harta itu dapat dapat menjalinkan hubungan persaudaraan dan mengeluarkan sesuai dengan haknya.”

Sufyan berkata, “Harta pada zaman anda sekarang ini adalah merupakan senjata bagi orang-orang beriman.”

Berkata Ibnu Qudamah, “Harta itu ibarat ular yang di dalam tubuhnya ada racun dan penawar. Penawarnya bermanfaat dan sengatannya mempunyai racun. Siapa yang tahu manfaat dan sengatannya, itu memungkinkan baginya untuk mewaspadai keburukannya, namun dia juga tahu kebaikannya.”

Jadikan harta sebagai alat untuk meraih kejayaan di dunia dan akhirat.

Rujukan: Muktashar Minhaj al-Qashidin karya Ibn Qudamah al-Maqdisi.